or login with
Terakhir diperbarui 14-10-2025
Ditulis oleh Jase Nibiru
Jadi, kontraktor renovasi di Tangerang bilang ke saya:
"Klien ingin tampilan baru, tapi margin kami datang dari hal yang tidak terlihat. Apa yang bisa ditawarkan tanpa terasa memaksa atau sales-y?"
Apa yang saya katakan padanya?
Saya bagikan 9 upsell yang melindungi kesehatan, kenyamanan, dan investasi rumah mereka. Ini dia…
Pertama-tama, dia benar:
Margin MEMANG ada di hal yang tidak terlihat.
Anda lihat, klien fokus pada estetika—cat, lantai, furnitur. Tapi profit sesungguhnya ada di infrastruktur tersembunyi: kualitas udara, insulasi, waterproofing. Masalahnya? Mereka tidak tahu ini penting sampai masalah muncul.
Jadi sejauh ini bagus.
Tapi ada SATU hal yang hilang…
Bisakah Anda mengaitkan? Anda tahu klien butuh waterproofing atau ventilasi lebih baik, tapi mereka bilang "tidak perlu" karena tidak terlihat. Jika ini terdengar familiar, sekarang lebih penting dari sebelumnya untuk reframe upsell Anda.
Jadi, saya menggali lebih dalam upsell yang convert tinggi.
Segera saya melihat pola umum:
Upsell yang berhasil selalu dikaitkan dengan risiko spesifik rumah mereka. Bukan "Anda butuh ini," tapi "Rumah Anda di area banjir—ini melindungi investasi Anda." Context-specific = relevansi tinggi. Tidak terasa jualan, bukan?
…semua yang saya butuhkan adalah pendekatan berbeda.
Jadi, apa kuncinya?
Sederhana.
Kuncinya untuk upsell yang tidak pushy adalah:
RELEVANSI + PROTEKSI + TIMING.
Semua orang tahu ini juga.
Relevansi menciptakan urgency. Proteksi menciptakan value. Timing saat renovasi = cost paling rendah.
Jadi, pertanyaannya adalah…
BAGAIMANA ANDA IDENTIFY RISIKO RUMAH DAN PACKAGE SOLUSINYA?
Bagaimana Anda assess rumah klien dan tawarkan upsell yang benar-benar mereka butuhkan? Terutama jika Anda tidak punya checklist formal.
Maksud saya… Kemungkinan besar, Anda fokus eksekusi proyek. Anda tidak punya waktu buat sales pitch panjang, bukan?
Betul.
Nah, saya akan menunjukkan 9 upsell yang bisa Anda tawarkan berdasarkan kondisi rumah.
Anda tidak memerlukan sales script complicated. Atau tim marketing…
Seperti yang Anda lihat, yang diperlukan hanyalah simple checklist dan cara frame upsell sebagai proteksi, bukan sales.
Tapi pertama-tama…
Mari kita lihat contoh nyata:
"Renovasi Cemerlang Story!"
Pak Joko kontraktor renovasi di Tangerang. Dulu dia tawarkan upsell generik: "Mau upgrade material?" Conversion rate 15%.
Enam bulan lalu dia mulai gunakan risk-based checklist. Saat survey, dia catat: area prone banjir? Dinding bersama dengan tetangga berisik? Kelembapan tinggi?
Hasilnya? Dia tawarkan upsell spesifik: "Area Anda sering banjir—ini door dam Rp 2 juta yang proteksi lantai Anda." Conversion rate naik 45%, margin naik 30%.
Ini menandai awal dari…
Mengapa upsell langka menang?
Karena upsell langka kurang kompetitif—tidak semua kontraktor tawarkan ini. Plus mereka solve masalah real yang klien rasakan (bising, lembap, banjir). Dan timing saat renovasi = biaya install paling rendah.
Apakah Anda melihat bagaimana itu bekerja?
Kita perlu memecah 9 upsell spesifik yang solve masalah real dan bisa increase margin 25-40%:
Masalah: debu dan lembap.
Solusi: Filter lebih baik, ventilasi, exhaust fan.
Masalah: kualitas air bervariasi.
Solusi: Sistem sediment + karbon dengan jadwal servis.
Masalah: bocor/ asap tak terdeteksi.
Solusi: Sensor yang mengirim peringatan ke HP.
Masalah: ruang sempit.
Solusi: Dinding custom dengan modul.
Masalah: bising jalan/tembok bersama.
Solusi: Insulasi akustik + seal.
Masalah: pasang surya belakangan mahal.
Solusi: Tarik conduit + label junction.
Masalah: hujan berat ancam lantai dasar.
Solusi: Dam pintu, one-way drain, socket dinaikkan.
Masalah: pintu hollow bocor suara.
Solusi: Pintu solid-core + seal frame.
Masalah: masalah kecil jadi besar.
Caulking retak, seal bocor, filter kotor—masalah kecil yang diabaikan jadi kerusakan mahal. Klien tidak ingat schedule maintenance.
Solusi: Cek tahunan kebocoran, caulking, ventilasi.
Paket maintenance Rp 1,5 juta/tahun menciptakan recurring revenue + top-of-mind saat mereka butuh project baru.
Dengan mengikuti 9 upsell ini, Anda akan tingkatkan margin 25-40% per project sambil deliver value real ke klien.
Dan ingat…
Menawarkan upsell yang relevan adalah skill yang berkelanjutan. Ini membutuhkan observasi, empathy, dan timing yang tepat.
Setiap rumah punya risiko unik. Setiap klien punya prioritas berbeda. Tapi dengan checklist yang tepat, Anda bisa identify peluang di setiap project.
Jadi sekarang giliran Anda.
Bisakah Anda buat risk checklist untuk survey berikutnya? Catat: area banjir? Dinding bersama? Kelembapan tinggi? Bising jalan?
Atau bisakah Anda package 3 upsell paling common jadi paket "Home Protection" dengan pricing jelas?
Start simple. Test dengan 5 klien berikutnya. Track conversion rate. Improve pitch based on feedback.
Gunakan panduan ini sebagai checklist Anda.
Tinggalkan komentar dan beri tahu saya upsell mana yang paling laku.
Dan kemudian, tolong lakukan saya suatu kebaikan.
Apakah Anda mengenal kontraktor renovasi atau builder yang ingin tingkatkan margin per project?
Bagikan posting ini dengan mereka sekarang.
World Bank - Urban population (% of total) - Indonesia. Diakses Okt 2025. https://data.worldbank.org/indicator/SP.URB.TOTL.IN.ZS?locations=ID
World Bank Data. Urban population (% of total) - Indonesia. Tersedia di tautan di atas (diakses 14 Okt 2025).
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *