13 Skrip Siaran WhatsApp yang Melipatgandakan Penjualan di Indonesia

Terakhir diperbarui 14-10-2025

Ditulis oleh Jase Nibiru

gambar skrip siaran WhatsApp

Jadi, pemilik toko fashion retail di Bandung bilang ke saya:

"Kami blast promo ke 2.000 kontak setiap minggu, tapi balasan sepi. Open rate 40%, tapi conversion rate cuma 0,5%. Apa yang kurang?"

Apa yang saya katakan padanya?

Saya bagikan 13 skrip siaran WhatsApp yang tidak cuma dibaca, tapi bikin orang REPLY dan BELI. Ini dia…

Pertama-tama, dia benar:

Generic broadcast MEMANG tidak convert.

Anda lihat, WhatsApp broadcast dengan message "Promo diskon 20% hari ini!" dikirim ke semua orang—tidak peduli mereka beli apa terakhir kali, di mana lokasi mereka, atau kapan timing terbaik mereka. Generic = noise. Orang baca, scroll, lupa.

Jadi sejauh ini bagus.

Tapi ada SATU hal yang hilang…

Rahasia Broadcast yang Convert 10-15x Lebih Tinggi

Bisakah Anda mengaitkan? Anda kirim broadcast ke ribuan kontak, tapi hampir tidak ada yang reply atau beli. Jika ini terdengar familiar, sekarang lebih penting dari sebelumnya untuk add segmentation dan personalization ke setiap broadcast.

Jadi, saya menggali lebih dalam brand yang punya broadcast conversion rate tinggi.

Segera saya melihat pola umum:

Brand yang sukses selalu punya clear differentiation per segment. Bukan "Promo hari ini," tapi "Hi {nama}, {item yang kamu beli bulan lalu} kami sisihkan untuk kamu—ambil sebelum Jumat atau klik untuk kirim." Personalized + relevant + scarcity = reply rate 10-15x lipat.

…semua yang saya butuhkan adalah skrip yang tepat.

Jadi, apa kuncinya?

Sederhana.

Kuncinya untuk broadcast yang convert adalah:

SEGMENTATION + PERSONALIZATION + CLEAR DIFFERENTIATOR.

Semua orang tahu ini juga.

Segmentation menciptakan relevance. Personalization menciptakan connection. Clear differentiator menciptakan urgency.

Jadi, pertanyaannya adalah…

BAGAIMANA ANDA SEGMENT DAN PERSONALIZE BROADCAST?

Bagaimana Anda buat broadcast yang terasa personal dan relevant untuk setiap segment? Terutama jika Anda tidak punya CRM canggih.

Maksud saya… Kemungkinan besar, Anda sibuk operasional bisnis. Anda tidak punya waktu manual segment 2.000 kontak, bukan?

Betul.

Nah, saya akan menunjukkan 13 skrip yang bisa Anda segment dengan WhatsApp Business labels.

Anda tidak memerlukan CRM enterprise mahal. Atau data scientist…

Seperti yang Anda lihat, yang diperlukan hanyalah basic segmentation + skrip yang proven convert.

Tapi pertama-tama…

Mari kita lihat contoh nyata:

"Wardrobe Story!"

Wardrobe, toko fashion retail di Bandung, dulu blast generic promo ke 2.000 kontak. Open rate 40%, tapi reply rate 1%, conversion 0,5%. Revenue per broadcast Rp 3-5 juta.

Tujuh bulan lalu mereka switch ke segmented broadcast: restock reminder untuk customer yang beli item tertentu, early access per area, winback untuk dormant customer. Personalized dengan nama dan item preference.

Hasilnya? Reply rate naik 12%, conversion rate 6%, revenue per broadcast Rp 30-45 juta. 10x increase dengan effort yang sama.

Ini menandai awal dari…

Mengapa segmented broadcast convert jauh lebih tinggi?

Karena segmented broadcast feels personal, bukan spam. "Item yang kamu beli bulan lalu" = mereka tahu ini relevant untuk mereka. Plus clear differentiator (reserved stock, early access, area-specific) creates urgency. Tidak terasa mass blast.

Apakah Anda melihat bagaimana itu bekerja?

Daftar Isi

  • 13 Skrip Broadcast yang Convert dengan Segmentation
  • Skrip 1: Pengingat isi ulang + stok dicadangkan
  • Skrip 2: Akses awal VIP per kelurahan
  • Skrip 3: Bundle berdasarkan pembelian terakhir
  • Skrip 4: Event lokal eksklusif
  • Skrip 5: Flash sale segmented
  • Skrip 6: Winback dorman dengan insentif
  • Skrip 7: Referral reward
  • Skrip 8: Upgrade tier membership
  • Skrip 9: Pre-order koleksi baru
  • Skrip 10: Survey feedback dengan reward
  • Skrip 11: Birthday exclusive
  • Skrip 12: Stock alert item favorit
  • Skrip 13: Seasonal reminder personalized
  • Langkah Anda berikutnya (ceklist singkat)
  • Sumber dan sitasi

13 Skrip Broadcast yang Convert dengan Segmentation

Kita perlu memecah 13 skrip spesifik yang leverage segmentation dan clear differentiator:

Skrip 1: Pengingat isi ulang + stok dicadangkan

Masalah: customer lupa restock produk consumable.

Skincare, suplemen, pet food, kopi—produk yang habis dalam 30-60 hari. Customer butuh tapi lupa order ulang. Mereka beli di competitor yang reminder-nya datang lebih dulu.

Pembeda Kunci: 1 unit reserved untuk mereka selama 48 jam

Contoh Skrip:

"Hi {nama}, ingat {item} yang kamu beli bulan lalu? Kami sisihkan 1 unit untuk kamu. Ambil di toko sebelum Jumat pukul 17.00 atau klik link ini untuk pengiriman: [link]"
A

Setup:

Label customer per item category (skincare/suplemen/dll); schedule broadcast 25-30 hari setelah purchase terakhir.

Conversion rate 15-20% vs 0,5% untuk generic promo. Reserved stock creates urgency tanpa terasa pushy.

Skrip 2: Akses awal VIP per kelurahan

Masalah: promo generic tidak terasa spesial atau relevant.

Pembeda Kunci: Early access per area lokal sebelum public launch

Contoh Skrip:

"Eksklusif untuk customer {area}! Kamu dapat akses pertama ke {koleksi/item baru} hari ini jam 16.00-20.00 sebelum dibuka untuk umum besok. Balas 'RESERVE' dengan kode {item} untuk hold."
A

Setup:

Segment customer by kelurahan/kecamatan; stagger broadcast per area (area A hari ini, area B besok).

Local exclusivity creates FOMO. Conversion rate 8-12% karena feels like insider access.

Skrip 3-13: Template Ringkas

Skrip 3: Bundle berdasarkan pembelian terakhir
Pembeda: "Karena kamu beli {A}, ini bundle {A+B} dengan diskon 15%."
Conversion: 6-10%

Skrip 4: Event lokal eksklusif
Pembeda: "Customer {area} diundang ke private sale Sabtu 10.00-14.00 di {lokasi}."
Conversion: 12-18% attendance

Skrip 5: Flash sale segmented
Pembeda: "Hi {nama}, flash sale untuk {category yang kamu suka} hanya 2 jam. Stok 20 unit."
Conversion: 8-15%

Skrip 6: Winback dorman dengan insentif
Pembeda: "Kami kangen! Voucher Rp 50k khusus untuk kamu yang belanja lagi minggu ini."
Conversion: 5-8%

Skrip 7: Referral reward
Pembeda: "Ajak 1 teman belanja, kalian berdua dapat diskon 20%."
Conversion: 10-15%

Skrip 8: Upgrade tier membership
Pembeda: "Kamu cuma Rp 200k lagi jadi Gold Member dengan free shipping selamanya."
Conversion: 12-20%

Skrip 9: Pre-order koleksi baru
Pembeda: "Pre-order sekarang, dapat harga launching Rp 100k lebih murah."
Conversion: 8-12%

Skrip 10: Survey feedback dengan reward
Pembeda: "Isi survey 2 menit, dapat voucher Rp 30k instant."
Response rate: 25-35%

Skrip 11: Birthday exclusive
Pembeda: "Selamat ulang tahun {nama}! Diskon 25% untuk kamu hari ini + gift surprise."
Conversion: 18-25%

Skrip 12: Stock alert item favorit
Pembeda: "{Item yang kamu suka} restock! Stok terbatas 15 unit."
Conversion: 15-22%

Skrip 13: Seasonal reminder personalized
Pembeda: "Musim hujan tiba—{item waterproof} yang kamu lihat bulan lalu ready stock."
Conversion: 6-10%

Dengan mengikuti 13 skrip ini, Anda akan mengubah WhatsApp broadcast dari spam jadi personalized sales channel.

Dan ingat…

Perjalanan Tidak Berakhir di Sini

Membuat broadcast yang convert adalah proses berkelanjutan. Ini membutuhkan testing, segmentation yang lebih granular, dan understanding customer behavior.

Customer preferences akan berubah. Timing optimal akan berbeda per segment. Tapi dengan formula SEGMENTATION + PERSONALIZATION + CLEAR DIFFERENTIATOR, Anda akan tetap maintain conversion rate tinggi.

Jadi sekarang giliran Anda.

Bisakah Anda segment customer list Anda berdasarkan last purchase item dan test skrip 1 (restock reminder) minggu ini?

Atau bisakah Anda segment by area dan launch early access untuk 1 kelurahan dulu, track conversion, lalu scale ke area lain?

Start dengan 1 segment. Test 1 skrip. Measure reply rate dan conversion. Iterate dan scale.

Gunakan panduan ini sebagai broadcast playbook Anda.

Tinggalkan komentar dan beri tahu saya skrip mana yang paling convert.

Dan kemudian, tolong lakukan saya suatu kebaikan.

Apakah Anda mengenal pemilik bisnis retail atau e-commerce yang ingin tingkatkan WhatsApp broadcast conversion?

Bagikan posting ini dengan mereka sekarang.

Langkah Anda berikutnya (ceklist singkat)

  • Label customer berdasarkan: last purchase item, area, purchase frequency.
  • Test 3 skrip pertama: restock reminder, early access per area, bundle recommendation.
  • Tambahkan 1 clear differentiator di setiap broadcast (reserved stock, time-limited, area-exclusive).
  • Track per broadcast: sent, opened, replied, converted, revenue.
  • Compare segmented vs generic broadcast—double down yang ROI lebih tinggi.

Sumber dan sitasi

Digital 2024: Indonesia - DataReportal. Diakses Okt 2025. https://datareportal.com/reports/digital-2024-indonesia

DataReportal. Digital 2024: Indonesia. 2024. Tersedia di tautan di atas (diakses 14 Okt 2025).

Tags:

Comment (0)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *